Kamis, 24 Oktober 2019

BIOGENETIK ALKALOID PADA MAKHLUK HIDUP


BIOGENETIK ALKALOID PADA MAKHLUK HIDUP




            Di blog sebelumnya, kita telah membahas tentang keragaman dan keunikan alkaloid serta pemanfataan alkaloid itu sendiri. Alkaloid merupakan senyawa yang sifatnya basa dan mengandung atom nitrogen yang biasanya berasal dari tumbuhan maupun hewan. Yang mana alkaloid terdapat pada tanaman tingkat tinggi, angiospermae, dan jarang pada tumbuhan gymnospermae, paku-pakuan, lumut dan tumbuhan tingkat rendah.

            Dilihat dari biogenetiknya, ini merupakan cara untuk menjelaskan hubungan alkaloid yang satu dengan yang lainnya berdasarkan cincin heterosiklik. Sehingga alkaloid dibedakan menjadi 3 golongan utama yaitu:
1. Alkaloid asiklik yang berasal dari asam amino oritin dan lisin.
2. Alkaloid jenis aromatik fenilanin yang berasal dari fenilanin, tirosin, dan 3,4-hidroksifenil-alanin.
3. Alkaloid aromatic jenis indol yang berasal dari triptofan.

            Sebelumnya, biogenetic merupakan suatu zat hasil produksi melalui proses biologis yang diperlukan untuk keberlangsungan hipup makhluk hidup. Reaksi yang terlibat dalam biosintesis alkaloid adalah sintesis basa Schiff dan reaksi Mannich.

1. Biosintesis kafein     



                   
            Tumbuhan yang mengandung kafein adalah kopi dan teh. Kafein termasuk alkaloid jenis xantina yang memiliki rasa pahit dan berbentuk Kristal.

2. Biosintesis nikotin



            Tembakau merupakan tanaman yang mengandung senyawa alkaloid jenis nikotin. Proses biosintesis nikotin pada unsur N pada daun yang terakumulasi pada daun.

Pertanyaan:
1. Seperti yang kita ketahui, alkaloid berasal dari asam amino. Menurut Anda, apakah ada alkaloid yang tidak berasal dari asam amino?

2. Alkaloid ada yang berperan sebagai obat dan ada juga yang sebagai racun. Apa yang mempengaruhi hal tersebut?

3. Seperti soal yang pertama, alkaloid berasal dari asam amino. Namun mengapa senyawa alkaloid bersifat basa?




Kamis, 17 Oktober 2019

POTENSI PEMANFAATAN ALKALOID UNTUK MAKHLUK HIDUP


POTENSI PEMANFAATAN ALKALOID UNTUK MAKHLUK HIDUP




            Alkaloid merupakan golongan senyawa metabolit sekunder yang mana senyawa ini mengandung nitrogen (N) dengan tingkat oksidasi negative yang terdapat secara terbatas pada makahluk hidup. Alkaloid juga merupakan senyawa metabolite sekunder yang memiliki sifat alkali. Alkaloid memiliki sejarah hanpir setua dengan peradaban manusia. Alkaloid sering digunakan sebagai obat-obatan dalam bentuk minuman, dan tak jarang juga alkaloid dijadikan sebagai racun.

            Alkaloid memiliki rasa pahit atau getir saat di lidah, hal ini dikarenkan alkaloid bersifat basa. Alkaloid dapat ditemukan pada tumbuhan, hewan, bakteri, dan jamur. Namun, alkaloid tidak ditemukan disemua jenis tumbuhan. Alkaloid banyak ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi Angiospermae khusunya pada tanaman dikotil. Berikut beberapa tanaman yang mengandung alkaloid yang bermanfaat untuk makhluk hidup:

Cokelat dan Kopi

            Cokelat dan kopi merupakan tanaman yang mengandung alkaloid jenis kafein. Yang mana ketika kita mengkonsumsinya dapat menimbulkan rasa tenang, rileks, dan senang. Dan juga cokelat memiliki antioksidan yang tinggi.

Tembakau

            Tembakau adalah salah satu tanaman yang mengandung alkaloid jenis nikotin. Yang sering kita tahu, bahwa nikotin terdapat dalam rokok yang dapat menimbulkan rasa candu terhadap penggunanya. Selain itu, nikotin juga memiliki manfaat yang positif yaitu dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit gigi, sebagai obat ruam kulit dan dapat mengobati luka akibat gigitan serangga ataupun ular berbisa.

Mengkudu

            Di dalam mengkudu terdapat alkaloid jenis xeronine yang berfungsi untuk anti inflamasi, sebagai pelindung saraf melalui aktivitas anti-oksidan, dapat mengobati amandel, radang tenggorokan dan lainnya.



Permasalahan:
1. Di dalam kopi terdapat alkaloid jenis kafein. Dimana kebanyakan orang mengkonsumsi kopi untuk menghilangkan rasa kantuk ketika sedang bergadang. Apa pengaruh kopi sehingga dapat menghilangkan rasa kantuk?
2. Cokelat banyak dikonsumsi baik dalam bentuk minuman atau makanan. Di dalam cokelat terdapat alkaloid golongan kafein. Mengkonsumsi cokelat dapat menimbulkan rasa tenang, senang, dan bahagia. Apakah ada hubungan antara rasa tenang, senang, dan bahagia setelah mengkonsumsi cokelat dengan kandungan kafein yang ada di dalam cokelat tersebut?

3. Di dalam rokok terdapat alkaloid jenis nikotin. Dimana nikotin dapat menimbulkan rasa candu terhadap perokok. Yang mana penggunanya sulit untuk berhenti merokok. Apa yang menyebabkan nikotin dapat menimbulkan rasa candu?

Sabtu, 12 Oktober 2019

KEANEKARAGAMAN DAN KEUNIKAN SENYAWA KIMIA ALKALOID



KEANEKARAGAMAN DAN KEUNIKAN SENYAWA KIMIA ALKALOID





             Alkaloid merupakan golongan senyawa metabolit sekunder yang mana senyawa ini mengandung nitrogen (N) dengan tingkat oksidasi negative yang terdapat secara terbatas pada makahluk hidup. Alkaloid juga merupakan senyawa metabolite sekunder yang memiliki sifat alkali. Alkaloid memiliki sejarah hanpir setua dengan peradaban manusia. Alkaloid sering digunakan sebagai obat-obatan dalam bentuk minuman, dan tak jarang juga alkaloid dijadikan sebagai racun.


            Alkaloid memiliki rasa pahit atau getir saat di lidah, hal ini dikarenkan alkaloid bersifat basa. Alkaloid dapat ditemukan pada tumbuhan, hewan, bakteri, dan jamur. Namun, alkaloid tidak ditemukan disemua jenis tumbuhan. Alkaloid banyak ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi Angiospermae khusunya pada tanaman dikotil.


Sifat-Sifat Alkaloid
1. Mengandung aton Nitrogen dari asam amino.
2. Kebanyakan berbentuk padatan kristan dan ada juga yang berbentuk amorf. Pada nikotin dan kooniin, alkaloid berupa cairan.
3. Umumnya tidak memiliki warna.
4. Umumnya memiliki rasa pahit atau getir.
5. Umumnya basa bebasnya larut dalam pelarut organic.
6. Alkaloid dapat membentuk endapan dengan bentuk iodide dari Hg, Au dan logam berat lainnya (dasar untuk identifikasi alkaloid).


Berdasarkan sumber atom N dalam strukturnya, alkaloid dapat dibagi menjadi beberapa yaitu:
1. Alkaloid yang berasal dari ornitin.
2. Alkaloid yang berasal dari lisin.
3. Alkaloid yang berasal dari asam nikotinat.
4. Alkaloid yang berasal dari tirosin.
5. Alkaloid yang berasal dari triptopan.
6. Alkaloid yang berasal dari asam antranilat.
7. Alkaloid yang berasal histidin.
8. Alkaloid yang berasal dari proses aminasi dan alkaloid purin.

            Sedangkan berdasarkan kerangka karbon di mana atom N berada dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Alkaloid amino.
2. Alkaoid piridin dan piperidin.
3. Alkaloid tropan.
4. Alkaloid pirolizidin.
5. Alkaloid quinolizidin.
6. Alkaloid isoquinolin.
7. Alkaloid benzofenantridin.
8. Alkaloid tetrohidroisokuinolin terpenoid.
9. Alkaloid indol.
10. Alkaloid quinolin.
11. Alkaloid imidazol.
12. Alkaloid steroid.
13. Alkaloid akonitrum.


14. Alkaloid guanidium.

Permasalahan:
1. Jika pada senyawa flavonoid banyak berperan dalam bidang kesehatan karena dapat berfungsi sebagai obat. Berbeda dengan alkaloid, kebanyakan alkaloid bersifat toksik atau racun. Jika bersifat toksik, apakah alkaloid dapat dijadikan obat untuk manusia?
2. Dalam rokok terdapat nikotin yang mana nikotin ini dapat menimbulkan rasa candu pada perokok tersebut. Apakah ada cara untuk menghilangkan rasa candu yang dialami si perokok agar si perokok sedikit demi sedikit dapat berhenti merokok? 
3. Apakah yang menyebabkan rasa pahit dan getir pada alkaloid? Dan apakah semua jenis alkaloid itu memiliki rasa pahit?


Kamis, 10 Oktober 2019

POTENSI PEMANFAATAN FLAVONOID UNTUK MAKHLUK HIDUP


POTENSI PEMANFAATAN FLAVONOID UNTUK MAKHLUK HIDUP



            Sebelumnya telah dijelaskan bahwa flavonoid adalah kelompok senyawa polifenol yang kebanyakan hampir terdapat pada semua tumbuhan. Dimana senyawa flavonoid ini bertindak sebagai pigmen (pemberi warna ungu, biru, merah, dan kuning). Flavonoid juga termasuk senyawa metabolit sekunder, yang mana senyawa ini berguna untuk mempertahankan diri dari hama dan penyakit, serta dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Hampir semua bagian dari tumbuhan seperti akar, batang, daun, ranting, kulit kayu, dan bunga mengandung senyawa flavonoid. Berikut beberapa tanaman yang memiliki kandungan senyawa flavonoid yaitu sebagai berikut :

1. Kacang Kedelai

            Kacang kedelai merupakan tanaman yang mengandung senyawa flavonoid cukup tinggi. Jenis flavonoid yang terdapat pada kacang kedelai adalah isoflavon. Tumbuhan ini banyak digunakan sebagai makanan, minuman, ataupun obat-obatan. Dalam kacang kedelai terkandung beberapa vitamin yang berperan sebagai antioksidan, yaitu sebagai berikut vitamin E, vitamin A, vitamin C dan provitamin A.

2. Apel

            Apel merupakan tumbuhan yang mengandung flavonoid. Dimana jenis flavonoid yang terkandung dalam Apel adalah quercetin. Yang mana senyawa quercetin dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah penyakit jantung, mencegah katarak, dan mempercepat penyembuhan kenaikan asam lambung. Jadi dapat dikatakan bahwa dengan adanya senyawa quercetin, kita tidak perlu pergi ke dokter untuk berobat.

3. Sirsak

            Jenis senyawa flavonoid yang terdapat dalam sirsak yaitu fenol. Gimana kandungan yang terdapat dalam sirsak dapat berperan sebagai antioksidan yang membantu mengurangi radikal bebas. Selain itu dapat mengobati penyakit darah tinggi (hipertensi).

4. Belimbing Wuluh

            Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid tannin. Dimana kandungan senyawa flavonoid ini dapat mengobati darah tinggi, diabetes, dan kolesterol. Dan juga dapat meredakan peradangan pada jerawat.

5. Temu Putih/ Kunyit Putih

            Kandungan flavonoid yang terdapat pada temu putih adalah flavonoid jenis tannin. Yang mana kandungan ini berperan sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker, mengobati perut kembung, dan menghilangkan bau mulut.


Permasalahan:

1. Kandungan senyawa quercetin dalam apel berperan sebagai obat untuk mencegah penyakit jantung, mencegah katarak, dan mempercepat penyembuhan kenaikan asam lambung. Selain itu, apel juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Apakah dengan mengkonsumsi apel dapat menyembuhkan penyakit kanker tanpa dibantu dengan obat-obatan kimia?

2.  Isoflavon merupakan salah satu golongan flavonoid. Yang mana isoflavon hanya terdapat pada kacang-kacangan saja. Mengapa bisa demikian? Apakah isoflavon juga ada di tumbuhan lain selain kacang-kacangan?

3. Flavonoid banyak terdapat pada tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, senyawa flavonoid memiliki banyak peranan dalam dunia kesehatan. Namun apakah fungsi senyawa flavonoid yang ada pada tumbuhan itu sama dengan yang ada di hewan?  

KIMIA BAHAN ALAM UNTUK MAKANAN, MINUMAN DAN PENYEDAP RASA

Kimia Bahan Alam untuk Makanan, Minuman dan Penyedap Rasa        Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak mengkonsumsi maka...