Sabtu, 21 September 2019

KERAGAMAN DAN KEUNIKAN STRUKTUR KIMIA FLAVONOID


KERAGAMAN DAN KEUNIKAN STRUKTUR KIMIA FLAVONOID
           


          Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenolik terbesar yang terdapat di alam. Yang mana flavonoid mengandung struktur dasar dengan dua cincin aromatis dengan 3 atom C diantara cincin. Flavonoid memberikan kontribusinya terhadap bunga dan buah-buahan di alam seperti pada keindahan dan kesemarakan yang ada pada bunga dan buah-buahan. Dan juga flavonoid memiliki peran dalam penyerbukan pada tanaman yang dibantu oleh serangga.

            Flavin mempunyai peran memberikan warna kuning atau jingga, dan antosianin memberikan warna merah, ungu atau biru, dan semua warna yang ada pada pelangi kecuali warna hijau. Pada daun flavonoid juga berperan sebagai pelindung dari jamur maupun paparan sinar UV-B. Flavonoid banyak ditemukan pada bagian tumbuhan mulai dari daun, batang, akar, kulit, kayu, bunga, buah dan biji. Flavonoid juga merupakan golongan metabolit sekunder.

Struktur Molekul Flavonoid


            Struktur flavonoid memiliki 15 atom karbon, terdiri dari 2 cincin benzena yang dihubungkan menjadi satu oleh rantai linier yang terdiri dari tiga atom karbon. Dapat ditulis sebagai berikut C6-C3-C6 (Manitto, 1992). Susunan ini dapat menghasilkan tiga jenis struktur, yaitu flavonoid (1,3-diarilpropana), isoflavonoid (1,2-diarilpropana), neoflavonoid (1,1-diarilpropana).




Beberapa jenis struktur umum flavonoid alami sebagai berikut:


Isoflavon termasuk dalam kelompok flavonoid (1,2-diarilpropan) dan merupakan kelompok yang terbesar dalam kelompok tersebut. Meskipun isoflavon merupakan salah satu metabolit sekunder, tetapi ternyata pada mikroba seperti bakteri, algae, jamur dan lumut tidak mengandung isoflavon, karena mikroba tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk mensintesanya.


Jenis senyawa isoflavon di alam sangat bevariasi. Diantaranya telah berhasil diidentifikasi struktur kimianya dan diketahui fungsi fisiologisnya, misalnya isoflavon, rotenoid dan kumestan, serta telah dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan. Berbagai potensi senyawa isoflavon untuk keperluan kesehatan antara lain:
1.   Anti-inflamasi
2.   Anti-tumor/Anti-kanker
3.   Anti-virus
4.   Anti-allergi
5.   Anti Penyakit kardiovaskuler
6.   Estrogen dan Osteoporosis
7.   Anti kolesterol


Permasalahan :

1. Diketahui bahwa flavonoid berfungsi untuk memberi warna kuning pada bunga dan buah. Salah satu senyawa flavonoid adalah antosianidin. Namun berbeda dengan senyawa flavonoid lainnya, antosianidin mempunyai warna yang berbeda yaitu merah, ungu, ataupun biru. Menurut Anda mengapa bisa demikian?

2. Stilbenoid erat hubungannya dengan flavonoid. Stilbenoid memiliki struktur C6-C2-C6. Sedangkan flavonoid memiliki struktur C6-C3-C6. Namun mengapa keduang memiliki hubungan yang erat?

3. Kita ketahui bahwa sebagian besar flavonoid berada dalam bentuk glikosida. Apakah ada flavonoid yang tidak dalam bentuk glikosida?





POTENSI PEMANFAATAN TERPENOID UNTUK MAKHLUK HIDUP


POTENSI PEMANFAATAN TERPENOID UNTUK MAKHLUK HIDUP




            Di postingan sebelumnya telah dijelaskan bahwa terpenoid merupakan senyawa yang terdapat pada tumbuhan yang memiliki struktur isoprena dan kerangka karbonnya C5. Terpenoid merupakan golongan senyawa metabolit sekunder yang mana memiliki kemampuan untuk melindungi diri dan beradaptasi terhadap lingkungan. Jika dikaitkan dengan judul blog kali ini, terpenoid memiliki banyak sekali fungsi. Seperti sebagai obat-obatan, zat pewarna makanan, dan lain-lain. Terpenoid memiliki beberapa sifat yaitu mempunyai bau yang khas, tidak berwarna jika dalam keadaan segar tapi berwarna gelap jika teroksidasi, serta larut dalam pelarut organik. Minyak atsiri merupakan senyawa terpenoid juga. Minyak atsiri banyak terdapat pada tumbuhan.

Berikut pemanfaatan dari masing-masing golongan senyawa terpenoid:
1. Monoterpenoid
            Monoterpenoid merupakan salah satu golongan senyawa terpenoid yang merupakan komponen utama pada minyak atsiri. Yang mana golongan ini tersusun atas 2 isoprena atau C10. Monoterpenoid memiliki sifat yaitu mempunyai aroma atau rasa. Biasanya banyak digunakan untuk pembuatan parfum atau penyedap rasa pada makanan. Terkadang digunakan sebagai obat. Salah satu contoh dari senyawa terpenoid ini yaitu geraniol. Yang mana geraniol merupakan komponen utama minyak atsiri yang dihasilkan melalui destilasi uap bunga mawar (Rosa cnetifolia). Minyak mawar ini banyak digunakan dalam industri kosmetik Karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

2. Seskuiterpenoid
            Seskuiterpenoid merupakan kelompok terpenoid yang merupakan senyawa C15 yang tersusun atas 3 buah isoprena, dapat berupa struktur asiklik, monosiklik maupun bisiklik. Contoh dari senyawa sesquiterpenoid adalah zingiberena, partenolida, dan artemisinin. Zingiberena adalah kelompok seskuiterpena yang terdapat dalam minyak atsiri jahe. Yang mana jahe banyak digunakan untuk berbagai keperluan misalnya sebagai bumbu bahan masak, dan juga dapat digunakan sebagai obat untuk mual, migrain, dan untuk mengatasi hipotermia.

3. Diterpenoid
            Diterpenoid merupakan kelompok terpenoid yang memiliki 4 unit isoprena (C20). Senyawa diterpenoid memiliki fungsi yang penting. Contoh dari senyawa diterpenoid adalah fitol, filokuinon, dan giberelin. Fitol merupakan senyawa penyusun klorofil pada bagian lipofilnya. Filokuinon biasanya disebut vitamin K1 yang banyak terdapat pada tumbuhan an yang mempunyai daun hijau. Vitamin K1 ini berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Giberelin merupakan senyawa hormon yang membantu pertumbuhan tanaman atau pertunasan.

4. Tetraterpenoid
            Tetraterpenoid merupakan kelompok terpenoid yang merupakan senyawa pigmen berwarna orange. Senyawa ini berperan penting dalam fotosintesis tetapi juga ditemukan pada ada jaringan dan fotosintesis pada tanaman. Senyawa tetraterpenoid ini merupakan senyawa yang berperan terhadap pemberian warna pada tumbuhan. Contohnya yaitu karatena. Karoten merupakan pigmen berwarna orange yang terdapat pada buah wortel. Dan biasanya karotena digunakan juga untuk pewarna pada makanan dan minuman.

 Contoh tanaman terpenoid yaitu :

1. Sereh
       Sereh merupakan tanaman dengan nama latin Cymbopogon nardus Linn. Tanaman ini memiliki jenis minyak atsiri: geraniol, citronnelal, eugenol-metil eter, sitral, eugenol, kadinen, kadinol, dan limonene. Yang mana memiliki khasiat sebagai anti sariawan, anti batuk, antiseptic, dan adstrigen.

2. Jambu Batu
       Memiliki nama latin Psidium quajava L. Tanaman ini termasuk golongan senyawa triterpenoid, resin, kuersetin, dan leukosianidin. Yang mana tanaman ini biasanya digunakan untuk obat sakit kulit, sebagai anti inflamasi, dan dapat membantu memperlancar haid. 


Permasalahan:
1. Pada jurnal penelitian yang saya baca, alga merah mengandung senyawa metabolit sekunder lebih dari satu yaitu flavonoid, triterpenoid, dan alkaloid. Apakah ada pengaruh terhadap kegunaan tumbuhan tersebut dengan adanya senyawa metabolit sekunder lebih dari satu pada tumbuhan laut tersebut?  

2. Seperti yang kita ketahui bahwa senyawa terpenoid banyak digunakan sebagai obat-obatan. Apakah terpenoid mampu menggantikan obat-obatan sintesis sebagai pengobatan penyakit seperti kanker dan penyakit tingkat tinggi lainnya?

3. Pada terpenoid, golongan yang memiliki warna (pigmen) pada tumbuhan yaitu golongan tetraterpenoid. Berdasarkan jurnal yang saya baca, tumbuhan alga merah memiliki pigmen fikoeretrin dan fikosianin. Yang mana fikoeretrin meruoakan pigmen yang berwarna merah cerah dan memancarkan warna oranye. Sedangkan fikosianin merupakan pigmen yang berwarna biru dan memancarkan warna merah tua. Bagaimana hal ini bisa terjadi sedangkan tumbuhan tersebut bukan merupakan golongan tetraterpenoid?
















Sabtu, 14 September 2019

Keragaman dan Keunikan Struktur Terpenoid


TERPENOID



            Terpenoid merupakan senyawa yang terdapat pada tumbuhan. Terpenoid juga disebut dengan isoprenoid. Yang mana terpenoid disusun oleh struktur isoprena dan kerangka karbonnya dibangun oleh 2 atau lebih penyusun satuan C5. Kemudian digolongkan berdasarkan jumlah satuan isoprene yang terdapat dalam senyawa itu. Seperti hemiterpena (C5), monoterpena (C10), seskuiterpena (C15), diterpena (C20), sesterpena (C25), triterpena (C30), tetraterpena (C40). Jika lebih dari 8 unit isoprena disebut politerpena.

            Ada beberapa alasan yang membuat para ahli kimia organik sangat menyukai senyawa terpenoid sebagai objek penelitiannya, yaitu kelimpahannya, mudahnya senyawa ini diisolasi, cepatnya asetibilitas senyawa ini, memiliki komposisi yang relative sederhana, sangat mudah untuk dikenali serta transformasinya sangat menarik. Terpenoid memiliki beberapa sifat yaitu mempunyai bau yang khas, indeks biasnya tinggi, tidak berwarna jika dalam keadaan segar tapi berwarna gelap jika teroksidasi, larut dalam pelarut organic dam memiliki kerapatan yang lebih kecil dari air.

Klasifikasi senyawa terpenoid
            Rumus umum terpenoid adalah (C5H8)n.

Nama
Rumus
Sumber
Monoterpena
C10H16
Minyak Atsiri
Seskuiterpena
C15H24
Minyak Atsiri
Diterpena
C20H32
Resin Pinus
Triterpena
C30H48
Saponin, Damar
Tetraterpena
C40H64
Pigmen, Karoten
Politerpena
(C5H8)n n 8
Karet Alam

1. Monoterpena




2. Seskuiterpena


3. Diterpena


6. Tetraterpena


7. Politerpena

Permasalahan :
1. Mengapa terpenoid banyak terdapat dalam tumbuhan dan sebagai penyusun tumbuhan?
2. Bagaimana kita menetukan golongan terpenoid atau uji apa saja yang dapat dilakukan dalam memperoleh senyawa terpenoid?
3. Dalam melakukan isolasi senyawa terpenoid, hal apa yang harus diperhatikan?

KIMIA BAHAN ALAM UNTUK MAKANAN, MINUMAN DAN PENYEDAP RASA

Kimia Bahan Alam untuk Makanan, Minuman dan Penyedap Rasa        Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak mengkonsumsi maka...