Sabtu, 24 Agustus 2019

PROSEDUR DAN TAHAP SCREENING POTENSI KIMIA BAHAN ALAM


Screening Fitokimia adalah tahap yang digunakan dalam mengidentifikasi bahan aktif atau kandungan kimia yang ada dalam suatu sampel. Sampel atau simplisia ini merupakan bahan alami yang akan digunakan untuk menguji kandungan kimia dan belum pernah dilakukan pengolahan apapun kecuali dikeringkan. Metode screening fitokimia ini dapat dilakukan dengan pengujian warna terhadap pereaksi tertentu, bisa dengan pereaksi Meyer, Wagner, dan Dragendorff.

Kandungan kimia yang akan diuji pada sampel yaitu:
1. Alkaloid
Senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Namun jika kandungan alkoid berlebihan dan tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

2. Flavonoid
Senyawa yang dapat larut dalam pelarut polar seperti etanol, methanol, aseton, DMSO, DMF dan air.

3. Tanin
Senyawa yang bersifat adstringen (menciutkan selaput usus) yang dapat mengurangi kontraksi pada usus, menghambat diare, dan mengurangi penyerapan.

4. Saponin
Suatu glikosida triterpana dan sterol yang terdapat pada banyak tumbuhan. Saponin juga senyawa yang dapat menurukan kolestrol plasma dan dapat berfungsi sebagai antibakteri.

Terkadang kita juga dapat memvariasikan kandungan kimia tumbuhan yang disebabkan oleh:
1. Bibit tumbuhan itu sendiri (genetic)
2. Tempat tumbuh, iklim dan cuaca (lingkungan)
3. Rekayasa agronomi
4. Waktu panen

Cara kerja
1. Identifikasi alkaloid
-Apabila direaksikan dengan menggunakan pereaksi Meyer akan membentuk endapan berwarna kuning.
-Apabila direakasikan dengan menggunakan pereaksi Dragendorff akan membentuk endapan yang berwarna kuning jingga.
-Dan apabila direaksikan dengan menggunakan pereaksi Bauchardat akan membentuk endapan berwarna coklat.

2. Identifikasi tannin
- Katekol
Apabila sampel ditambahkan FeCl3 akan menghasilkan warna hijau.
-Pirogalotanin
Apabila sampel ditambahkan FeCl3akan menghasilkan warna biru.

3. Identifikasi flavonoid
Apabila sampel ditambahkan FeCl3 dan HCl akan menghasilkan warna merah.

4. Identifikasi saponin
Sampel didihkan dengan 20 ml air dalam penangas air. Filtrate dikocok dan didiamkan. Jika terbentuk busa yang stabil berarti menunjukkan adanya saponin.

5. Identifikasi steroid
Sampel diekstrak dengan etanol dan ditambahkan 2 ml H2SO4 pekat dan 2 ml asam asetat anhidrat. Jika terjadi perubahan warna dari ungu ke biru atau hijau, ini menunjukkan adanya steroid.

Pertanyaan:
1. Bagaimana cara menentukan golongan senyawa kimia menggunakan metode screening fitokimia?
2. Apa saja persyaratan yang biasa digunakan dalam metode screening fitokimia?
3. Bagaimana uji alkaloid terhadap metode screening fitokimia?

3 komentar:

  1. Perkenalkan saya Novela Melinda (A1C117007), ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Persyaratan yang biasa digunakan yaitu metode yang digunakan harus sederhana dan penggunaan peralatan yang sedikit

    BalasHapus
  2. Saya Agustri manda sari (A1C117035) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3 yaitu apabila direalisasikan dengan pereaksi Meyer akan membentuk endapan berwarna kuning.
    b. Apabila direaksikan dengan pereaksi Dragendorff akan membentuk endapan berwarna kuning jingga

    BalasHapus
  3. Haii friska, saya Yuyun Ernawati dengan NIM A1C117063 akan mencoba menjawab pertanuaan nomor 1. Menurut saya, Dengan cara pengujian warna, penentuan kelarutan, melihat bilangan RF, dan dengan melihat ciri spektrum UV.

    BalasHapus

KIMIA BAHAN ALAM UNTUK MAKANAN, MINUMAN DAN PENYEDAP RASA

Kimia Bahan Alam untuk Makanan, Minuman dan Penyedap Rasa        Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak mengkonsumsi maka...