Screening Fitokimia adalah tahap yang digunakan
dalam mengidentifikasi bahan aktif atau kandungan kimia yang ada dalam suatu
sampel. Sampel atau simplisia ini merupakan bahan alami yang akan digunakan untuk menguji kandungan kimia dan
belum pernah dilakukan pengolahan apapun kecuali dikeringkan. Metode screening
fitokimia ini dapat dilakukan dengan pengujian warna terhadap pereaksi tertentu,
bisa dengan pereaksi Meyer, Wagner, dan Dragendorff.
Kandungan kimia yang akan diuji pada sampel yaitu:
1. Alkaloid
Senyawa kimia yang digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan obat. Namun jika kandungan alkoid berlebihan dan
tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
2. Flavonoid
Senyawa yang dapat larut dalam
pelarut polar seperti etanol, methanol, aseton, DMSO, DMF dan air.
3. Tanin
Senyawa yang bersifat adstringen
(menciutkan selaput usus) yang dapat mengurangi kontraksi pada usus, menghambat
diare, dan mengurangi penyerapan.
4. Saponin
Suatu glikosida triterpana dan
sterol yang terdapat pada banyak tumbuhan. Saponin juga senyawa yang dapat
menurukan kolestrol plasma dan dapat berfungsi sebagai antibakteri.
Terkadang kita juga dapat memvariasikan kandungan
kimia tumbuhan yang disebabkan oleh:
1. Bibit tumbuhan itu sendiri (genetic)
2. Tempat tumbuh, iklim dan cuaca (lingkungan)
3. Rekayasa agronomi
4. Waktu panen
Cara kerja
1. Identifikasi alkaloid
-Apabila
direaksikan dengan menggunakan pereaksi Meyer akan membentuk endapan berwarna
kuning.
-Apabila
direakasikan dengan menggunakan pereaksi Dragendorff akan membentuk endapan
yang berwarna kuning jingga.
-Dan
apabila direaksikan dengan menggunakan pereaksi Bauchardat akan membentuk
endapan berwarna coklat.
2. Identifikasi tannin
-
Katekol
Apabila
sampel ditambahkan FeCl3 akan menghasilkan warna hijau.
-Pirogalotanin
Apabila
sampel ditambahkan FeCl3akan menghasilkan warna biru.
3. Identifikasi flavonoid
Apabila
sampel ditambahkan FeCl3 dan HCl akan menghasilkan warna merah.
4. Identifikasi saponin
Sampel didihkan dengan 20 ml air
dalam penangas air. Filtrate dikocok dan didiamkan. Jika terbentuk busa yang
stabil berarti menunjukkan adanya saponin.
5. Identifikasi steroid
Sampel diekstrak dengan etanol dan
ditambahkan 2 ml H2SO4 pekat dan 2 ml asam asetat
anhidrat. Jika terjadi perubahan warna dari ungu ke biru atau hijau, ini
menunjukkan adanya steroid.
Pertanyaan:
1. Bagaimana cara menentukan golongan senyawa kimia
menggunakan metode screening fitokimia?
2. Apa saja persyaratan yang biasa digunakan dalam
metode screening fitokimia?
3. Bagaimana uji alkaloid terhadap metode screening
fitokimia?
Perkenalkan saya Novela Melinda (A1C117007), ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Persyaratan yang biasa digunakan yaitu metode yang digunakan harus sederhana dan penggunaan peralatan yang sedikit
BalasHapusSaya Agustri manda sari (A1C117035) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3 yaitu apabila direalisasikan dengan pereaksi Meyer akan membentuk endapan berwarna kuning.
BalasHapusb. Apabila direaksikan dengan pereaksi Dragendorff akan membentuk endapan berwarna kuning jingga
Haii friska, saya Yuyun Ernawati dengan NIM A1C117063 akan mencoba menjawab pertanuaan nomor 1. Menurut saya, Dengan cara pengujian warna, penentuan kelarutan, melihat bilangan RF, dan dengan melihat ciri spektrum UV.
BalasHapus